Wednesday, November 7, 2012

NILAI SEBUAH NAMA


 NILAI SEBUAH NAMA
Ada sebutan yang mengatakan:
         Harimau mati meninggalkan belang
         Gajah mati meninggalkan gading
         Manusia mati meninggalkan nama
Dalam usia yang masih mudalah Yesus mengajar di Galilea dan di hukum mati di Yerusalem.
Jarang terpikirkan oleh kita bahwa Yesus mati begitu muda. Oleh karena biasanya ketokohan seseorang berpengaruh dari factor usia.
Yohanes 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya
Bagaimana kehidupan Yesus Sementara Dia berada di dunia ini:
         Yesus memulai pelayananNya sebagai orang yang lapar, padahal Dia adalah Roti Hidup
         Yesus menyelesaikan pelayananNya di dunia ini sebagai seorang yang kehausan, padahal Dia adalah Air Hidup
         Yesus kelelahan, padahal Dialah tempat beristirahat
         Yesus membayar pajak, padahal Dia adalah seorang Raja
         Yesus dituduh kerasukan Roh jahat, padahal Dia mengusir legion
         Yesus menangis, padahal Dialah yang menghapus air mata kita
         Yesus di jual dengan 30 keping perak, padahal Dialah Penebus dunia ini
         Yesus di giring seperti domba ke pembantaian, padahal Dialah Gembala Yang Baik

Inilah pengaruh kehidupan Yesus:
1.      Socrates mengajar selama 40 tahun, Plato 50 tahun, Aristoteles 40 tahun, dan Yesus hanya 3 tahun. Meskipun demikian pengaruh ajaran Yesus jauh melebihi pengaruh yang di tinggalkan oleh filsuf2 besar ini, meskipun pengaruh mereka di gabungkan menjadi satu.
2.      Yesus tidak pernah menghasilkan satu lukisanpun tetapi beberapa lukisan terbaik dari Michael Angelo, Leonardo Da Vinci dan Raphaelt terinspirasi oleh Yesus
3.      Yesus tidak pernah mengarang satu puisipun, tetapi Dante, Milton, dan beberapa penulis puisi besar di ilhami oleh Yesus
4.      Yesus tidak pernah menggubah musik, tetapi Hyden, Handel, Beethoven, Bach, dan Mandelssohn, mencapai kesempurnaan musik dalam lagu pujian, simponi yang mereka gubah untuk memuji Yesus.
5.      Sedikitnya ada 12 milyar orang telah datang dan pergi di muka bumi ini, tetapi sekarang hampir dua ribu tahun setelah kematianNya, tak ada seorangpun yang menyamai Dia kedudukannya dalam sejarah.
6.      Alexander Agung, Julius Caesar, Jengis Khan, Napoleon Bonaparte, George Washington, Isaac Newton, Florence Nightingale . . . daftar ini bisa diteruskan hingga panjang sekali. Tetapi tak ada seorangpun yang dapat menandingi Yesus dalam pengaruhNya pada kemanusiaan.
7.      Ia tak pernah menulis buku, akan tetapi The Library of Congress, yang dipandang sebagai perpustakaan yang paling lengkap yang menyimpan semua buku yang ada di dunia, mengkatalogkan karya yang ditulis tentang Yesus lebihd ari tentang orang lain.

Dari beberapa contoh diatas dengan mempelajari kehidupan Yesus, kita akan mendapatkan inspirasi-inspirasi yang baru yang menambah pengetahuan kita.
Firman Tuhan katakan: Kolose  2:3 Kristuslah yang menyingkapkan segala kebijaksanaan dan pengetahuan Allah yang dahulu tersembunyi.

Dimana kita dapat mempelajari dari kehidupan Yesus? ALKITAB
Alkitab terdiri dari 2 buku Buku Perjanjian LAMA dan Perjanjian BARU
Perjanjian LAMA 39 buku  929 fasal 33.214 ayat
Perjanjian BARU 27 buku 260 fasal 7.959 ayat
Alkitab (Perjanjian Lama & Baru) 66 buku 1.189 fasal 41.173 ayat

Alkitab ditulis oleh 40 penulis, dengan penulis: Raja, Ahli Hukum, Petani, Jenderal, Nelayan, Imam, Pendeta, Pemungut Cukai, Dokter, Orang kaya, Orang Miskin dsb.
Dengan lama penulisan  sekitar 1600 thn. Buku Kejadian ditulis oleh Musa sekitar th. 1425 STM
Buku Wahyu ditulis  oleh  Yohanes sekitar tahun 98 TM

UNDANGAN BAGI KITA ADALAH:
1.      Yakobus  1:5 Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan.
2.      II Timotius 3: 16 (PB. 277) “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang  bermanfaat untuk mengajar, untuk  menyatakan  kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik Orang dalam kebenaran”.

MENDENGAR SUARA TUHAN


MENDENGAR  SUARA TUHAN
Asal kata mendengar bahasa Ibrani (syama) artinya : mendengar , membuka hati , melakukan .
7 Jemaat Dalam buku Wahyu
         Jemaat Efesus
            Wahyu 2 : 7 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Smirna
            Wahyu 2 : 11 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Pergamus
            Wahyu 2 : 17 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Tiatira
            Wahyu 2 : 29 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Sardis
            Wahyu 3 : 6 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Filadelfia
            Wahyu 3 : 13 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
         Jemaat Laodekia
            Wahyu 3 : 22 à Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yg dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.

Adam dan Hawa berdosa  Ã  Tidak mendengar suara Tuhan
Orang di zaman Nuh binasa à Tidak mendengar suara Tuhan
Sodom dibinasakan dengan api à Tidak mendengar suara Tuhan
Bangsa Israel diperbudak di Mesir à Tidak mendengar suara Tuhan

7 Jemaat murtad à Tidak mendengar suara Tuhan
Pilatus Gagal Mendengar Suara Tuhan:
         Matius 27: 19 Pilatus diingatkan istrinya supaya jangan mencampuri orang benar itu (Yesus) karena mimpi dari Tuhan datang kepada istrinya.
         Yohanes 18 : 37 Setiap orang yg berasal dari kebenaran, mendengar suaraKu.
         Lukas 23 : 24 Platus memutuskan untuk mendengar suara orang banyak.
         Pilatus lebih senang mendengar suara mayoritas daripada mendengar nasihat istrinya yg datang dari Tuhan.
Pilatus lebih senang mendengar suara mayoritas daripada mendengar suara Yesus sebagai anak tukang kayu.
Roma 10 :17 Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Pilatus tidak mendengar dan tidak pernah memperoleh iman yg sesungguhnya di dalam Kristus.
Yesus Menggunakan Waktu Untuk Mendengar Suara Bapa Nya:
         Matius 1: 35  Pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yg sunyi dan berdoa di sana.
         Lukas 5 : 16  Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yg sunyi dan berdoa.
         Lukas 6 : 12,13 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Yakobus 1 : 19, 25  Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Barangsiapa yg mendengar dan melakukan perintah Tuhan, maka ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Respon Manusia Dalam Mendengar Suara Tuhan:
         Masa Kanak-Kanak = Aku masih terlalu muda, aku takkan memberi hasil hari ini dan masih ada hari esok.
         Masa Remaja  = Aku masih ingin menikmati kenikmatan dunia, aku belum puas sekarang.
         Masa Pernikahan (Rumah Tangga) = Aku masih ingin menikmati kebahagian pernikahanku. Sorry aku belum ada kesempatan, besok saja.
         Masa Bekerja  = Aduh saya sibuk sekali. Maaf lain kali saja.
         Masa Tua  = Sekarang aku sudah terlalu tua, tidak ada apa-apa yg bisa aku berikan. Tinggalkan saja aku sendiri.
         Masa Kematian (Penyakit) =Sudah terlambat, Roh kudus sudah meninggalkan aku.
         Ilustrasi :
UNDANGAN AGAR KITA MAU MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH.
         Ibrani 3 : 15 Pada hari ini jika engkau mendengar suaraNya, jangan keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.
         Filipi 4 : 9 Dan apa yg kamu pelajari, dan apa yg kamu telah terima, dan apa yg kamu telah dengar, dan apa yg telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
TUHAN MEMBERKATI

Tuesday, April 3, 2012

LOYALITAS IMAN YANG TAK DAPAT DIPERJUAL BELIKAN


LOYALITAS IMAN YANG TAK DAPAT DI PERJUAL BELIKAN
Mazmur 137:1 “Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.”

Pertanyaan?? Siapakah mereka [“kita”] itu? Mengapa mereka menjadi menangis [sedih] bila mengingat Sion?

Para Biduan Bait Suci
1 Tawarikh 6:31-47
“Inilah orang-orang yang ditugaskan oleh Daud memimpin nyanyian di rumah TUHAN sejak tabut itu mendapat tempat perhentian. Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya” (ay. 31-32)
1 Tawarikh 25:1-31
“Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. ” (ay. 1)
Suatu pukauan yang memikat insan tatkala dipadu juga dengan harmonisasi paduan suara raksasa yang terdiri atas 288 orang penyanyi. (1 Tawarikh 25:7)

Pemicu tragedy:
Pada kitab Yesaya 38-39 kita akan dapati peristiwa supra alami yang mengakibatkan adanya mukjizat yang terjadi dalam hidup Raja Hizkia (729-686 SM).
(Geisler, Norman, A Populer Survey of The Old Testament, p. 134).
Raja Hizkia jatuh sakit yang berdasarkan diagnosa pada zaman itu, dan menurut gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit yang diderita, maka raja orang Yehuda itu menuju kematian                                 (Yesaya 38:1).

Ayat 3 “Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati....”

Ayat 5 “Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu.  Sesungguhnya Aku akan memperpanjang umurmu”

Ayat 8 “Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya." Maka pada penunjuk matahari itu matahari pun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.

Muzizat bagi sang raja:
Yesaya 38:5
         Bukan hanya disembuhkan dari penyakit yang hampir merenggut nyawanya,
         tetapi Tuhan juga memberikan umur yang lebih panjang (bonus 15 tahun) bagi raja yang dipilih-Nya itu.
         Para profesor astronomi pada hari itu dibuatnya tercengang, melihat suatu peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam catatan sejarah dunia.  Pada waktu siang itu mereka sedang mengamati jam matahari, dilihatnya bayangan matahari mundur sejauh sepuluh tapak.
         Peristiwa menggemparkan ini sampailah ke telinga Raja Babilon, maka dia memerintahkan untuk mengadakan penyelidikan apakah penyebab semua peristiwa itu.  Diperoleh sebuah informasi yang sangat mengejutkan, bahwa mundurnya matahari itu adalah karena permintaan raja Hizkia.  
         Babilon adalah sebuah kerajaan yang menganut Politeisme, mereka mempunyai banyak dewa.  Pada zaman dahulu biasanya dewa tertingginya adalah dewa Matahari.  Sudah tentu laporan yang diberikan kepada raja mengenai penyebab mundurnya bayangan matahari adalah menggemparkan.  Dewa yang bagaimanakah yang dimiliki Israel sehingga dapat memerintah Dewa Matahari untuk mundur sepuluh langkah.  Dewanya Israel pastilah Dewa yang mahaperkasa.
         Rasa ingin tahu yang besar itulah menyebabkan Merodakh Baladan, mengirim utusan untuk melihat kebesaran “Dewa” Israel. 
         Raja Merodakh Baladan, penguasa jazirah Sinear itu, yang mendapat informasi yang mencengangkan itu segera:
          Mengutus duta kerajaan pergi ke tanah Yehuda untuk memastikan kebenaran kabar yang luar biasa.
          Sekaligus menyampaikan salam “selamat” atas kesembuhan yang diperoleh Raja Hizkia.
         Kedatangan duta kemaharajaan Babilonia itu disambut baik oleh Hizkia, dengan penghormatan yang baik ditunjukkannya bagi mereka.
         Jamuan makan yang mewah dan hidangan yang lezat tentu disuguh.
         Hasil kekayaan dan industri kerajinan rakyatnya diperlihatkan.
         Perkakas dan perabot istana dipamerkan.
         Dan lebih daripada itu, Hizkia membawa tamunya untuk menyaksikan keindahan perabot-perabot rumah Allah (bejana-bejana Bait Suci yang memukau dengan segala salutan emasnya, dan keindahan warna-warni tirai-tirai bait kudus), semuanya disaksikan tamu kerajaan itu dengan geleng-geleng kepala pertanda kagum luar biasa.

Yesaya 39:2 Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan oleh Hizkia kepada mereka di istana dan di seluruh daerah kekuasaannya.

         Tapi sayang kesempatan itu disalahgunakan oleh Hizkia.  Gantinya dia membesarkan nama Tuhan yang telah menyembuhkannya malahan memamerkan kekayaannya.  Tanpa disadari peristiwa kecil ini akan membuahkan malapetaka yang dahsyat di kemudian hari.
         “Tetapi kecongkakan dan sifat ingin di puji menguasai hati Hizkia, dan di dalam meninggikan diri sendiri ia membuka perbendaharaan kekayaan yang diberikan Allah kepada umat-Nya di depan mata orang yang serakah…….  Ia melakukan hal ini bukan untuk memuliakan Allah, tetapi semata-mata untuk meninggikan dirinya sendiri di mata pangeran-pangeran asing.  Ia sama sekali tidak memikirkan bahwa orang-orang ini adalah utusan-utusan dari suatu bangsa yang berkuasa yang tidak takut dan tidak mengasihi Allah di dalam hatinya,…..”
         “Betapa berbahayanya akibat yang akan terjadi kemudian!  Kepada nabi Yesaya dinyatakan bahwa utusan-utusan yang kembali itu membawa laporan mengenai kekayaan yang mereka telah lihat, sehingga Raja Babel dan penasehatnya hendak merencanakan untuk menambah kekayaan negara mereka dengan kekayaan yang terdapat di Yerusalem.” (Alfa dan Omega, jilid 3, hal. 283.)

Semuanya disaksikan tamu (duta Babilonia) kerajaan itu dengan geleng-geleng kepala pertanda kagum luar biasa.
Paling berkesan dalam bagi utusan Babel, dan setelah mereka pulang serta melaporkannya kepada raja mereka, adalah pukauan keindahan perabot-perabot Bait Suci dan pukauan orkestra Bait suci yang termashur itu.
Itulah salah satu faktor penentu yang menyebabkan raja dari sebelah Timur itu menyerang kerajaan Yehuda dan menawan penduduknya.                                                         (Verkuyl . J.,Christian Ethics, p. 201).

Sesuai  dengan  nubuatan nabi besar Yesaya, “Sesungguhnya, suatu masa akan datang bahwa segala yang ada di dalam istanamu dan yang disimpan ... akan diangkut ke Babilonia. Tidak akan ada barang yang akan ditinggalkan” (Yesaya 39:6-7).

Nubuatan itu pun tergenapi sekitar tahun 605 BC, pada waktu Raja Yoyakim memerintah atas Yehuda.
Lalu “... perkakas rumah Tuhan dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel” (2 Tawarikh 36:7), dan termasuk juga dengan orkestra dan para penyanyi bait suci (Daniel 1:2).
Para pemain orkestra dan para penyanyi Bait Allah yang diangkut sebagai tawanan di tanah yang asing bagi mereka.
Diperkuat dengan fakta, mereka memegang dan mempergunakan alat musik kecapi (Mazmur 137:2) sebagai alat musik khas untuk orkestra bait suci di kalangan orang Israel.                                                                            
  (Wigh, Fred H., Manners and Custom of the Bible Lands, p.278)  

Mazmur 137:2, 3
“Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
Mazmur 137:4
“Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing?”
“Bagaimana mungkin kita menyanyikan nyanyian kudus di tempat najis, negeri orang-orang kafir?” (right man in the wrong place).
Mazmur 137:5, 6
Seperti bersumpah, mereka dengan berani berteriak:
Biarlah menjadi kering tangan kananku. Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku melupakan engkau hai Yerusalem, puncak sukacitaku...”

Ahli Perjanjian Lama, Kaiser, menyatakan:

Catatan arkeologi....
“Tradisi pujian di kuil-kuil berhala Babilonia yang berakar dari para pelantun-pelantun Yahudi yang ditawan, tetap dipertahankan para penguasa Babilonia secara turun-temurun.               (Kaiser, Jr., Walking Through the Old Testament, 137)
Pakar purbakala , F.F. Bruce, berdasarkan penemuannya turut menguatkan:
“Warisan bermazmur di kuil-kuil berhala adalah hal yang unik namun sangat menarik bagi bangsa Media.  Tidak heran raja-raja Persia pun, sekutu bangsa Media, mengadopsi pelayanan itu pada penyembahan mereka.                                    (Bruce, F.F., Psalms in the Nearest Land, p. 169).

Bagaimana kisah selanjutnya?
Ezra 2:1
“Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.”
Ezra 2:41
“Inilah para penyanyi...                             seratus dua puluh delapan orang.
Jumlah penyanyi                 : 288 orang
Jumlah yang pulang                       : 128 orang
Seratus enam puluh (160) orang,                 
Ke mana ???

Ahli purbakala dan sejarah Alkitab, W. Fosh melaporkan:
“Penemuan di Nippur, wilayah orang Yehuda selama penawanan itu, telah  mengungkapkan arsip-arsip para penguasa bank yang besar. Dalam beberapa tablet berkode secara rahasia H.R. 2797....                                                       (Fosh, W., Banking of Aramic World, p. 389)           

Dalam beberapa tablet berkode secara rahasia H.R. 2797, ditemukan sejenis surat-surat dan dokumen “Murasshu Sons.” Ribuan  lempengan-lempengan yang berisi lebih dari seratus nama orang Yehuda, yang dinyatakan telah menjadi kaya dan merupakan kelompok yang berpengaruh                di Persia.... Banyak dari mereka musikus.                                                              (Fosh, W., Banking of Aramic World, p. 392)           

Tantangan:
Maka hilanglah kerinduan itu, dan tidak mau pulang kerumah-Nya.  Sumpah setia bagi pelayanan bait Allah “Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing?” (Mazmur 137:4), yang mereka ucapkan dulu, kini menjadi hambar.

Rupanya tidak semua orang yang menyebut Tuhan itu sebagai Tuhannya adalah yang benar-benar rindu bersama Dia di negeri-Nya yang permai.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21)

Followers