Topik
Pembahasan Kita Kej 35:1-5
Kej 35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
Ada dua pertanyaan untuk memahami
Ayat ini:
1.
Mengapa
Tuhan memberikan perintah kepada Yakub
untuk pergi ke Betel?
2.
Apa
itu Betel?
Apa itu Betel?
Kej 28 :17-19 Ia
takut dan berkata: "Alangkah
dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang
sorga.“ Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Betel Adalah Rumah Tuhan,
Rumah Tuhan adalah Pintu gerbang surga, Rumah Tuhan zaman kita Modern ini
adalah Gereja, dan fungsi gereja berdasarkan ayat ini adalah pintu gerbang surga.
Itu artinya mustahil seseorang bisa masuk surga tanpa memalui pintu, apa yang
akan terjadi bila seseorang masuk kerumah anda ….kalau dia tidak melalui pintu?
Apa yang anda akan lakukan?
Mengapa Yakub
diperintahkan Tuhan pergi ke Betel….ke GEREJA?
Peristiwa Kejadian 35:1 dilatar belakangi pasal 34, yang
mana Yakub memiliki anak 12 anak laki-laki dan 1 perempuan. Berdasarkan
informasi dari Alkitab , anak perempuan satu-satunya dari 13 bersaudara
anak-anak Yakub adalah salah satu wanita tercantik yang dicatatkan dalam
Alkitab.
Keluarga Yakub ini sedang berada menumpang di negeri asing
yang bernama Sikhem, pada suatu hari anak perempuan yakub yang bernama Dina ini
keluar dari kemah orang tuanya untuk bermain-main bersama teman-temanya, pada
waktu bersamaan putra penguasa negeri Sikhem berpapasan dengan putri Yakub ini,
karena kecantikanya membuat putra penguasa negeri Sikhem ini, pandangan pertama
telah membuat putra raja Sikhem terpesona dan jatuh cinta
Masalahnya adalah:
Putra penguasa negeri Sikhem melakukan yang tidak senonoh
dengan putri Yakub yang bernama Dina, dengan cara paksa dia meniduri putri
Yakub ini, dan setelah dia selesai melampiaskan hasratnya putra penguasa Sikhem
ini melepaskan Dina pulang ke Rumahnya.
Sementara Dina mau masuk kerumahnya, Ayahnya, Yakub
memperhatikan Dina dengan wajah yang murung masuk ke rumah, dan Yakub mendekat
dan berkata, putriku Dina, mengapa hatimu sedih….. Dina menceritakan apa yang
dia telah alami hari itu, berita tersebut seperti halilintar disiang bolong
bagi Yakub, dia lesuh….dia sedih…dia merebahkan dirinya terduduk dan diam
seribu Bahasa.
Sementara Yakub memiliki masalah yang sulit untuk diselesaikan,
anak-anaknya 12 laki-laki kaget melihat suasana keluarganya yang seperti tidak
biasanya,,,,adeknya Dina yang biasanya dengan manja akan menyapa abang-abangnya
yang baru pulang dari tempat pengembalaan, Ayahnya Yakub biasanya akan
menyambut dengan suka cita…bilamana anak-anaknya pulang dari
pengembalaan…..tetapi pada hari itu wajah orang tuanya lesuh….adek mereka
Dina…menangis.
Bilamana mereka mendengar berita yang barusan dialami adek
mereka satu-satunya perempuan, membuat hati mereka gusar…marah, tetapi tidak
memiliki daya bilamana mereka mendengar bahwa yang melakukan tidak senonoh dengan adek kesayangan mereka adalah putra penguasa Sikhem tempat dimana mereka menumpang tingal.
Sementara mereka mencari-cari jalan solusi masalah yang mereka
hadapi, tiba-tiba pintu rumah mereka diketok……saat pintu rumah mereka
dibukakan, putra penguasa negeri sikhem datang untuk melamar putri satu-satunya
yang dimiliki oleh Yakub. Dia berkata; bahwa dia datang untuk melamar Dina
putri Yakub dengan uang mahar yang berlimpah…dengan tanah tersubur yang ada di
negeri Sikhem.
Lamaran itu membuat masalah Yakub makin bertambah-tambah.
Belum memiliki jalan keluar atas pemerkosaan yang dialami putri Yakub, sekarang muncul
masalah berikutnya, putri satu-satunya dilamar oleh seorang yang tidak mengenal
Tuhan, mustahil Yakub memberikan doa restu kepada putrinya untuk menikah dengan
laki-laki yang tidak mengenal Tuhan.
Dengan ide yang penuh dendam, anak laki-laki Yakub yang
bernama Lewi memberikan solusi dari masalah yang mereka hadapi, dan berkata,
mereka menginjinkan adek mereka Dina untuk dinikahi asalkan putra negeri Sikhem
mau menerima sunat seperti yang mereka Imani, dan putra negeri Sikhem
menyetujui solusi yang lahir dari rasa dendam tersebut.
"Ide rohani yang lahir
dari rasa dendam"
Pada hari yang sudah ditentukan setiap laki-laki yang sudah
dewasa datang menyerahkan dirinya untuk menerima sunat. Pada hari pertama,
semua anak laki-laki di negeri Sikhem menjerit kesakitaan, pada hari yang kedua
mereka tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya, pada hari ketiga semua
laki-laki dewasa di negeri Sikhem menjerit kesakitan, susah untuk bergerak
karena sunat yang baru mereka alami.
Dalam situasi yang demikian, anak-anak laki-laki Yakub yang
bernama Simeon dan Lewi bersama hamba-hambanya membawa pedang dan membunuh
semua laki-laki di negeri Sikhem.
Apa yang terjadi? Bilamana kabar ini di dengar oleh ayahnya
Yakub?
Kej 34 : 30 Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi:
"Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri
ini, kepada orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit
jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul
kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku."
Apa yang dihadapi oleh Yakub adalah: Yakub menghadapi
masalah yang bertubi-tubi, belum ada solusi dari masalah putrinya Dina,
sekarang Yakub mendengar masalah kedua putrinya Dina satu-satunya perempuan ditengah-tengah rumahtangga Yakub dilamar oleh seorang pemuda yang tidak mengenal Tuhan, belum selesai masalah yang pertama dan kedua, sekarang muncul masalah yang ketiga, bahwa anak-anaknya Simeon dan Lewi telah
melakukan pembunuhan massal dan terencana,
Yakub menyadari masalah yang dia alami
akan membawa kematian bagi dirinya. Yakub merenung disalah satu sudut rumahnya dengan wajah
yang ketakutan, semangat hidupnya rapuh karena perilaku anak-anak. Sekarang
keadaan Yakub tidak berdaya, dan lesu terduduk disudut rumahnya.
Dalam suasana seperti itulah firman Tuhan dating kepada
Yakub, Kejadian 35:1 anakku Yakub
bersiaplah pergilah ke Betel….anakku Yakub bersiaplah pergi ke Gereja (Tuhan
menepuk pundak Yakub sambil berkata demikian)
Saudara-saudaraku…. pernahkah saudara memiliki masalah yang
kompleks menghampiri hidupmu? Anggota keluargamu tidak dapat menolong
engkau….bahkan anak-anakmu juga tidak dapat menolong engkau…bahkan anggota
gerejamu tidak ada yang peduli dengan masalahmu. Dalam suasana yang kamu alami, membuat kamu menangis
disalah satu sudut rumahmu, menunggu dampak dari masalah yang menghampirimu…
Dalam suasana seperti itu Tuhan datang kepada saudara,
Tuhan pemelihara hidupmu akan datang menepuk punggung saudara, dia akan
berbisik kepada saudara, anakku……… (nama seseorang) bersiaplah pergilah ke
Betel, bersiaplah pergilah kerumah Tuhan, bersiaplah pergilah gereja.
Apa respon yang akan kamu berikan? Bagaimana Yakub
meresponi panggilan itu?
Kej 35:2 Lalu berkatalah
Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan
dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu,
tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
Dalam ayat ini memberitahukan kepada kita, Yakub tidak mau ke Rumah Tuhan Seorang diri, Yakub sebagai
imam didalam keluarganya melangkah ke rumah Tuhan…Melangkah ke gereja, bersama seisi rumahnya, yang adalah Pintu
gerbang surga.
Sebagai perbandingan
Hosea 4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
Kasus kegagalan para imam pada ayat di atas,
terjadi dalam konteks suatu bangsa, bila kasus ini kita lihat dalam konteks
keluarga, seorang ayah gagal menjalakan fungsinya sebagai imam dalam keluarga
rasul Yohanes berkata:
III Yohanes 1: 4 Bagiku
tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku
hidup dalam kebenaran.
Bagaimana
kita yang hidup dipenghujung dunia ini…apakah kita orang tua…atau seorang bapak
yang gagal sebagai imam dihadapan Tuhan untuk membawa keluarga kita kepelataran
bait Allah.
Bagaimana dengan
Yakub?
1. Kej
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala
dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka,
lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
Yakub
adalah seorang ayah yang berwibawa dihadapan anggota keluarganya. Yakub sebagai ayah yang disegani
oleh anggota keluarga nya…seorang bapak yang tidak diragukan kepemimpinanya…
2.
Kej
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ
bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah
menyertai aku di jalan yang kutempuh."
Perkataan Yakub didengar oleh anggota keluarganya, bilamana
Yakub mengajak anggota keluarganya melammgkah ke gereja, maka sesmua anggota
keluarganya menurut dan berangkat bersama-sama ke gereja. Pertanyaan. Bagaimana
dengan saudara dan saya?
Apa dampak penurutan Yakub?
Kej 35:5 Sesudah
itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota
sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
Allah yang berperkara dalam setiap perjalanan hidup kita,
dia akan mendapingi kita saat kita berjalan dalam lembah kekelaman, dan Tuhan
akan meluptukan kita dari singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa kita.
YESUS BERKATA:
Matius
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji
sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke
sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu
Ayat 21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"
Walaupun engkau
memiliki masalah sebesar gunung sekalipun, yang mustahil saudara rasanya bisa
melaluinya, bilamana saudara percaya kepada Yesus, masalah sebesar gunung
sekalipun akan sanggup kamu pindahkan dari dalam kehidupanmu
Filipi 4:19 Allahku
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus.
Kiranya Tuhan
memberkati kita semua.
No comments:
Post a Comment